Setiap Menit, Empat Anak Putus Sekolah
Berdasarkan laporan Education for All Global Monitoring Report yang
dirilis UNESCO 2011, tingginya angka putus sekolah menyebabkan peringkat
indeks pembangunan rendah. Indonesia berada di peringkat 69 dari 127
negara dalam Education Development Index. Sementara, laporan Departeman
Pendidikan dan Kebudayaan, setiap menit ada empat anak yang putus
sekolah.
Banyak faktor yang mempengaruhi tingginya angka putus sekolah di
Indonesia. Namun faktor paling umum yang dijumpai adalah tingginya biaya
pendidikan yang membuat siswa tidak dapat melanjutkan pendidikan
dasar.
Data pendidikan tahun 2010 menyebutkan 1,3 juta anak usia 7-15 tahun terancam putus sekolah.
54% Guru di Indonesia Tidak Memiliki Kualifikasi yang Cukup untuk Mengajar
Guru merupakan ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan,
dimana guru akan melakukan interaksi landsung dengan peserta didik dalam
pembelajaran di ruang kelas. Melalui proses belajar dan mengajar inilah
berawalnya kualitas pendidikan. Artinya, secara keseluruhan kualitas
pendidikan berawal dari kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh
guru di ruang kelas.
Secara kuantitas, jumlah guru di Indonesia cukup memadai. Namun
secara distribusi dan mutu, pada umumnya masih rendah. Hal ini dapat
dibuktikan dengan masih banyaknya guru yang belum sarjana, namun
mengajar di SMU/SMK, serta banyaknya guru yang mengajar tidak sesuai
dengan disiplin ilmu yang mereka miliki. Keadaan ini cukup
memprihatinkan, dengan prosentase lebih dari 50% di seluruh Indonesia.
Menurut data Kemendiknas 2010 akses pendidikan di Indonesia masih
perlu mendapat perhatian, lebih dari 1,5 juta anak tiap tahun tidak
dapat melanjutkan sekolah. Sementara dari sisi kualitas guru dan
komitmen mengajar terdapat lebih dari 54% guru memiliki standar
kualifikasi yang perlu ditingkatkan dan 13,19% bangunan sekolah dalam
kondisi perlu diperbaiki.
Hal ini seharusnya menjadi salah satu titik berat perbaikan sistem
pendidikan di Indonesia, mengingat semakin maju-nya suatu negara bermula
dari pendidikan yang berkualitas, pendidikan yang berkualitas bermuara
dari pembelajaran yang berkualitas, pembelajaran yang berkualitas
dimulai dari pengajar yang berkualitas pula.
Menurut Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada posisi ke-69
Berdasarkan data, perkembangan pendidikan Indonesia masih tertinggal
bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Menurut
Education For All Global Monitoring Report 2011 yang dikeluarkan oleh
UNESCO setiap tahun dan berisi hasil pemantauan pendidikan dunia, dari
127 negara, Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada
posisi ke-69, dibandingkan Malaysia (65) dan Brunei (34).
34% Sekolah di Indonesia Kekurangan Guru
Distribusi Guru tidak merata. 21% sekolah di perkotaan kekurangan
Guru. 37% sekolah di pedesaan kekurangan Guru. 66% sekolah di daerah
terpencil kekurangan Guru dan 34% sekolah di Indonesia yang kekurangan
Guru. Sementara di banyak daerah terjadi kelebihan Guru.
Sumber: Teacher Employment & Deployment, World Bank 2007
Sebaran indeks kualitas Guru di Indonesia setengah nilai maksimal indeks
Sebaran indeks kualitas Guru di Indonesia setengah nilai maksimal indeks dimana nilai maksimal adalah 11.
Sumber: Analisis Data Guru 2009, Ditjen PMPTK 2009
Delapan Standar Nasional Pendidikan diharapkan mengangkat kualitas pendidikan di Indonesia
UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
dijabarkan diantaranya dalam Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005
mengenai Delapan Standar Nasional Pendidikan diharapkan mampu mengangkat
kualitas pendidikan di Indonesia.
Sumber: http://indonesiaberkibar.org/id/fakta-pendidikan
by Gudang Ilmu
Sabtu, 08 Februari 2014

